ETNOASTRONOMI dan SCIENTIA RELIGIUSITAS ISLAM Khazanah Tradisi Ilmiah dalam Peradaban Sulawesi Selatan
=====================
dan SCIENTIA
RELIGIUSITAS ISLAM
Khazanah Tradisi Ilmiah dalam Peradaban Sulawesi Selatan
FATHUR RAHMAN BASIR
MUH. RASYWAN SYARIF
KATA PENGANTAR
PENULIS PERTAMA
Bismillahirrahmanirrahim,
segala puji atas rahmat Allah swt. Tuhan semesta alam, berfirman “Sesungguhnya
dalam pernciptaa langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. Shalawat serta salam
kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai Hudan Lil Ummatin yang
membawa risalah Iqra dan menjadi pelita dalam berpikir dan ber-tadabbur.
Segala nikmat
syukur tercurahkan bagi penulis dapat menyuguhkan tulisan yang berjudul ETNOASTRONOMI dan SCIENTIA RELIGIUSITAS
ISLAM (Khazanah Tradisi Ilmiah dalam Peradaban Sulawesi Selatan).
Buku ini merupakan sebagian dari hasil-hasil tulisan penulis yang termuat
dalam rubrik opini koran, kemudian diramu menjadi Esai-Esai Astronomi.
Penulis
mempersembahkan buku ini khususnya kepada kedua orang tua saya, Bapak Muh.
Basir Syah, dan Alm. Ibu saya Dra. Waliani Idris Adam yang sangat cintai. Saya
juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang senantiasa memberikan
dukungan penuh terhadap eksplorasi kebudayaan astronomi Sulawesi Selatan dan
juga selalu memberikan sarana prasarana bagi para penulis muda lokal yang ada
di Sulawesi Selatan. Untuk kepada
seluruh aspek yang terlibat dalam penulisan dan penerbitan Buku ini khususnya Bapak Muh.
Rasywan Syarif, serta kepada penerbit yang memberikan support hingga buku ini dapat
sampai ditangan pembaca. Semoga senantiasa menjadi amal jariyah dan diridhai
oleh Allah swt.
Buku
ini mambahas dua kajian utama, yaitu etnoastronomi dan astronomi Islam. Bahasan
pertama, buku ini hadir sebagai representatif kebudayaan astronomi yang
diintegrasikan memalui pendekatan sains Islam. Buku ini ditulis sebagai upaya
ijtihad saintifik modern dalam menelaah beragam pengetahuan dan simbolik
etnoastronomi masyarakat Sulawesi Selatan. Seperti yang terlihat pada judul
buku, buku ini merupakan catatan tentang Khazanah Tradisi Ilmiah dalam
peradaban Sulawesi Selatan.
Dalam
bidang ini, kebudayaan astronomi Sulawesi Selatan dapat berinteraksi dan
berdialektika dengan perkembangan zaman melalui dimensi kegamaan. Sejarah
mencatat, bahwa keunggulan dari pengetahuan astronomi dan astrologi masyarakat
Sulawesi Selatan sungguh menakjubkan dan lebih dari itu merupakan hasil dari
manifestasi ketauhidan, bahwa semuanya memiliki satu kesatuan yang utuh, yaitu Dewata’
SeuwaE’ Allah swt.
Bahasan
kedua, mengkaji tentang problematika Astronomi Islam, seperti isu-isu urgensi
arah kiblat, dan pro-kontra awal bulan kamariah yang seringkali menimbulkan
perbedaan pemahaman dan penafsiran, mulai dari pemikiran klasik hingga modern.
Tanpa kita sadari, persoalan bukan hanya persoalan keyakinan semata, tapi umat
muslim diwajibkan mengikuti perintah Allah swt. melalui al-Qur’an dan Hadits
yang diinterpretasikan melalui metodologi pendekatan sains.
Harapan
penulis, kehadiran buku ini dapat membuka paradigma baru bagi para generasi
muda, dengan mengangkat nilai kebudayaan astronomi Sulawesi Selatan yang dapat
menjadi pilar nilai-nilai kearifan bagi masyarakat lokal, nasional, hingga
internasional. Nun, wa al-Qalam, wa Ma Yasthurun, Wa an-najm
Idwa Hawa.
Makassar, 1 Safar 1445 H/
17 Agustus 2023 M
Penulis,
Fathur Rahman Basir
Komentar
Posting Komentar