Judul :
POPPO Bukan Perempuan Pilihan
Penulis:
Yudhistira Sukatanya
Tata Letak:
Muh. Syakir Fadhli
Desain Sampul:
Maysir Yulanwar
Penerbit:
Pakalawaki Penerbitan dan Percetakan
Tahun Terbit:
2024
Dimensi Cetak:
14.8 x 21 cm
===================
Tenri berpaling dari cermin, melengos sedih, masih ragu pada
Egi yang bergeming, “Jangan konyol. Sekarang kau tahu siapa aku…? Seperti apa keturunanku?”
Egi berusaha setenang mungkin yang justru membuat Tenri
Unga panik.
“Aku sudah tahu,
aku tahu semua. Aku hanya ingin menjagamu.”
“Aku sudah terbiasa menjaga diri. Pergilah! Kalau tidak
aku teriak!” Tampik Tenri Unga.
“Teriaklah sekuatmu! Aku tetap di sini ! Aku takkan membiarkan dirimu jadi tumbal amarah
warga, untuk apa yang tidak kamu lakukan.”
janji Egi teguh.
Tenri Unga mengancam, “ Kalau aku teriak, La Timpak akan datang menikammu,
membunuhmu, karena melanggar adat.”
Egi
bergeming “Aku siap menghadapi risiko, apapun itu. Hukum adat! Badik! Kobaran api! Takkan pernah sanggup menciutkan nyaliku.”
Melihat keteguhan Egi membuatnya terkesima, Tenri Unga
terharu.
Di
kejauhan, suara orang-orang yang
berteriak geram dan mengancam kian gencar, “Bakar.....bakar”
Tenri Unga menatap Egi dengan terenyuh,
juga sangsi, “Mengapa kau mau mengorbankan dirimu?”
“Karena setulus itulah cinta yang kuserahkan padamu.”
jawab Egi lirih, “Aku patut menjaga ketulusan
cintaku padamu.”
Air
mata Tenri Unga berlinang. Benaknya mempertanyakan, benarkah itu bukti cinta
yang tulus. Atau inikah cinta platonis.
Komentar
Posting Komentar